Langit

Langit
Keindahan cakrawala dunia adalah ciptaan tuhan yang takkan mampu manusia buat. Langit berdiri kokoh bagaikan atap rumah kita, keindahan warna birunya mempesona tiap mata memandang. Sungguh keagungan Tuhan Maha Menciptakan alam dan isinya.

Minggu, 21 Juni 2015

Supernumerry Teats pada Ternak Ruminansia

SUPERNUMAMERRY TEATS PADA
TERNAK SAPI PERAH

Sapi perah merupakan unit produksi terkecil dari industri persusuan, suatu industri yang berdiri karena permintaan konsumen dan produknya. Untuk mengembangkan sistem manajemen peternakan sapi perah, perlu di kembangkan pengetahuan dasar mengenai biologi laktasi. Pengertian biologi laktasi sebetulnya adalah fisiologi laktasi, yaitu ilmu yang mempelajari fungsi organ tubuh ternak perah  yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam proses laktasi. 
Organ yang mempunyai peran utama dalam biologi laktasi adalah ambing .  Oleh karena itu ambing perlu di pelajari secara mendalam baik anatominya, histologinya bahkan sampai tingkat molekuler. Perkembangan ambing mulai dari saat d ilahirkan, saat puber, bunting laktasi dan periode kering juga pelu di pelajari secara mendalam. 
Ambing sapi perah terdiri atas 4 kelenjar susu (mammary gland) yang terletak di daerah inguinal Susu dari tiap kelenjar disalurkan ke luar melalui puting. Ambing menempel dengan perantara sejumlah jaringan ikat, di samping berhubungan dengan bagian dalam tubuh sapi melalui canalis inguinalis. Melalui canalis inguinalis ini masuk arteri dan Vena, pembuluh getah bening dan syaraf dari dalam tubuh sapi masuk ke dalam ambing, bentuk ambing seperti sebuah mangkuk, bagian yang membulat penuh teletak di bagian belakang. Ambing sapi perah terletak di antara dua paha kaki belakang.
Ambing di bagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan di pisahkan oleh ligamentum  suspensory medialis. Masing-masing kuartir mempunyai sistem duktus yang terpisah, jadi ambing merupakan 4 kelenjar yang sekaligus menjadi empat kuartir. Berat ambing tergantung umur, masa laktasi, banyaknya susu di dalam ambing,  dan faktor genetik. Beratnya berkisar antara 11,35 – 27,00 kg atau lebih tidak termasuk susu. Kapasitas ambing adalah 30,5 kg. Berat dan kapasitasnya naik sesuai dengan bertambahnya umur. Setelah sapi mencapai umur 6 tahun berat dan kapasitas ambing tidak naik lagi. Terbesar kapasitasnya pada laktasi yang kedua dan ketiga.
Bentuk ambing dan ukuran nya tidak sama  antara satu sapi dengan sapi yang lain walaupun dalam satu bangsa, sebab bentuk dan ukuran ambing di pengaruhi oleh kemampuan produksi susu, umur, faktor genetis.
Masing-masing kuartir  atau mammary gland di lengkapi sebuah puting yang fungasinya untuk menyalurkan susu keluar dari ambing pada saat terjadi pemerahan. Puting letaknya di bagian belakang ventral ambing. Kadang kita jumpai ambing yang lebih dari satu puting bahkan ada yang terletak pada posterior dari puting belakang. Puting yang berlebih ini sebaiknya di lakukan penyembuhan pada waktu masih pedet. Apabila tidak, maka  ambing bisa mudah terkena infeksi oleh mikroorganisme yang mungkin dapat berkembang menjadi penyakit mastitis.

MENGHILANGKAN PUTTING PALSU
Jumlah putting sapi perah yang normal adalah empat buah. Tetapi kadang kadang ada sementara sapi pada ambingnya tumbuh putting palsu, yakni putting ekstra yang pertumbuhannya lebih kecil atau tidak sempurna putting ekstra ini merugikan karena:
-          Pada umumnya putting yang berlebihan (ekstra) tadi posisinya berdekatan atau pada putting dasar utama
-          Pada saaat sapi dewasa berproduksi dapat menjadi saluran infeksi penyakit mastitis dan mengganggu pemerahan oleh karena itu, putting ekstra tadi harus di ambil dengan cara memotong

PELAKSAAN PEMOTONGAN PUTTING
Sekitar putting dan putting yang akan di potong harus di bersihkan, di sterilkan terlebiih dahulu dengan alcohol atau deinfektan lainnya. Kemudian puting agak di tarik dan di potong  dengan gunting yang tajam sesudah pemotongan selesai, bekas pemotongan tadi  harus di beri obat merah.Pemotongan putting ini dilakukan pada saat pedet masih kecil.



METODE DAN LANGKAH KERJA
ü  Dengan cara operasi
1.      Memasukan sapi ke dalam kandang operasi
2.      Menginject putting sapi dengan lidocaine yang akan dipotong putingnya
3.      Menarik putting dengan tang kearah bawah
4.      Memotong putting menggunakan pisau atau gunting
5.      Menginject sapi dengan vitamin K untuk menghentikan pendarahan
6.      Menginject sapi dengan penstrep untuk antibiotic agar tidak mudah terserang penyakit
7.      Menyemprot bekas putting yang telah dipotong dengan spray alamycin atau obat merah agar tidak infeksi

ü  Dengan tali karet
1.      Memasukkan sapi ke dalam kandang jepit
2.      Mengikat putting yang akan dihilangkan dengan karet hingga kencang
3.      Menunggu hingga putting terlepas sendiri sekitar 1-2 minggu






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar